logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊDigdaya Benteng Satria Muda
Iklan

Digdaya Benteng Satria Muda

Ciri khas pertahanan yang ditanamkan sang pelatih Milos Pejic sejak awal tidak mengkhianati Satria Muda. Berkat pertahanan, mereka keluar sebagai juara liga.

Oleh
KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y_zCYxdS7FVdoTT6U5iadAecP0c=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F85108362-0990-4515-8bc6-19d5c33f0f78_jpg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI IBL

Skuad Satria Muda berfoto bersama trofi juara IBL 2021 di Arena BritAma, pada Minggu (6/6/2021). Satria Muda juara liga nasional untuk ke-11 kali setelah menumbangkan Pelita Jaya, 2-1, di final. Mereka memenangi partai penentu gim ketiga atas Pelita Jaya, 68-60.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelatih Satria Muda Milos Pejic berkata pada awal musim, pertahanan akan membawa mereka ke takhta juara. Ucapannya terbukti nyata. Dengan benteng kokoh, Satria Muda menjuarai IBL 2021 dengan menumbangkan Pelita Jaya, tim paling berbahaya dalam serangan.

Satria Muda mengangkat trofi musim ini seusai menang dramatis atas Pelita Jaya pada gim ketiga final, 68-60, di Arena BritAma, pada Minggu (6/6/2021). Tanpa kapten Arki Wisnu yang foul out pada awal kuarter keempat, Juan Laurent menjadi pahlawan dengan sumbangan 18 poin dan 7 rebound.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan