logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊBersiap untuk Olimpiade yang...
Iklan

Bersiap untuk Olimpiade yang Berbeda

Belum ditemukannya vaksin virus Covid-19 dan antisipasi pandemi tak dapat dihentikan dalam waktu singikat membuat Olimpiade Tokyo bersiap dengan skenario yang lebih sederhana.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TLKhePYzBHMdKa50siAhyXcvaKg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FHEALTH-CORONAVIRUSOLYMPICS_88381075_1585154076.png
REUTERS/ISSEI KATO

Seorang perempuan melewati jam hitung mundur Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Rabu (25/3/2020). Jam, yang semula menunjukkan jumlah hari, jam, menit, dan detik menjelang pembukaan Olimpiade, berubah menjadi penunjuk waktu normal setelah sehari sebelumnya IOC dan Pemerintah Jepang menunda Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 paling lambat musim panas 2021.

TOKYO, KAMIS β€” Skenario menyederhanakan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 dengan mengurangi jumlah penonton serta partisipan pada upacara pembukaan dan penutupan mulai mengemuka. Langkah ini menjadi antisipasi seandainya penyebaran virus korona jenis baru  berlangsung lama dan kedua ajang besar itu tak dibatalkan.

Olimpiade Tokyo 2020, yang seharusnya berlangsung 24 Juli-9 Agustus 2020, diikuti Paralimpiade pada 25 Agustus-6 September, menjadi ajang olahraga terbesar yang terdampak pandemi Covid-19. Ajang empat tahunan ini ditunda setahun menjadi 23  Juli-8 Agustus 2021, dengan tetap menggunakan nama yang sama.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan