Pilkada Kalbar, Kratom hingga Pertambangan Emas Ilegal Diangkat Kontestan
Ada sekitar 18.000 petani kratom di Kalbar. Sementara pekerja PETI diduga ada yang minimal dua generasi sejak 1970-an.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F23%2Fd807efed-096a-4dda-a880-aabff5dd2fc2_jpg.jpg){kind=logo}
Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat, Senin (23/9/2024).
PONTIANAK, KOMPAS — Sejumlah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat membangun komunikasi politik melalui isu ”seksi” daerah untuk meyakinkan pemilih. Beberapa di antaranya ialah isu tata niaga kratom dan pertambangan rakyat.
Kratom (Mitragyna speciosa) dikenal juga dengan sebutan biak-biak, ketum, purik, atau maeng yang merupakan tanaman dari famili kopi-kopian (Rubiaceae). Di Kalbar, kratom banyak dibudidayakan di Kabupaten Kapuas Hulu. Dari penelusuran Kompas pada 2019, kratom ditanam di pinggiran Sungai Kapuas. Sebab, tingkat keasaman tanah di tepian Kapuas cocok untuk kratom.