logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMaraknya Pembabatan Hutan Picu...
Iklan

Maraknya Pembabatan Hutan Picu Rawannya Konflik Agraria di Kalteng

Konflik agraria di Kalteng selalu dipicu deforestasi dan alih fungsi lahan. Sayangnya, masyarakat selalu jadi korban.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
ยท 1 menit baca
Warga Kinipan membawa beberapa bibit tumbuhan liar untuk ditanam kembali di lahan yang sudah dibuka perusahaan untuk perkebunan sawit pada awal tahun 2018. Kegiatan itu merupakan bentuk perlawanan warga Kinipan saat itu untuk menolak perkebunan sawit.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Warga Kinipan membawa beberapa bibit tumbuhan liar untuk ditanam kembali di lahan yang sudah dibuka perusahaan untuk perkebunan sawit pada awal tahun 2018. Kegiatan itu merupakan bentuk perlawanan warga Kinipan saat itu untuk menolak perkebunan sawit.

PALANGKA RAYA, KOMPAS โ€” Deforestasi masih saja menjadi salah satu pemicu tingginya konflik agraria di Kalimantan Tengah. Untuk itu, perlu ada upaya bersama untuk mencegahnya. Salah satunya memunculkan kebijakan-kebijakan kehutanan yang lebih adil bagi masyarakat.

Hal itu terungkap dalam diskusi publik bertema โ€Di Negeri Kami Sawit Lebih Mahal dari Nyawa Manusiaโ€ yang diselenggarakan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Tengah dan Perkumpulan Transformasi untuk Keadilan Indonesia (TuK Indonesia) di Kota Palangka Raya, Selasa (5/11/2024).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan