logo Kompas.id
NusantaraSambal ”Mbe”, Mencicipi...
Iklan

JELAJAH SAMBAL NUSANTARA (tulisan 73)

Sambal ”Mbe”, Mencicipi Kesempurnaan ”Sad Rasa” Bali

Sambal ”mbe” yang minim cabai merepresentasikan keseimbangan dan filososfi kesempurnaan ”sad” atau 6 rasa kuliner Bali.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO, SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
· 1 menit baca
Sambal <i>mbe </i>yang legit cukup nikmat disantap dengan nasi hangat.
MELATI MEWANGI

Sambal mbe yang legit cukup nikmat disantap dengan nasi hangat.

Satu-dua sendok makan sambal mbe di tepi nasi campur Bali atau terkadang ditabur di atas sekepal nasi hangat. Secara fisik, sambal mbe atau embe membuat dahi berkenyit. Sambal, kok, mirip cabai tabur atau lauk dan pelengkap kering tempe, kentang, kacang, dan teri yang digemari di Jawa?

Namun, sekali dirasakan, apalagi bersama nasi hangat, sambal mbe menjelma menjadi pelengkap yang paripurna. Gurih, asin, manis, dan sedikit asam bernuansa segar serta tentu sensasi pedas.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...