logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKekeringan Picu Penurunan...
Iklan

Kekeringan Picu Penurunan Produksi Beras di Jateng

Produksi beras di Jateng diprediksi turun ratusan ribu ton karena kemarau. Sumur dalam dan semai kering diusulkan.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
Anak-anak bermain layang-layang di area sawah yang mengering ketika musim kemarau di Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/9/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Anak-anak bermain layang-layang di area sawah yang mengering ketika musim kemarau di Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/9/2023).

SEMARANG, KOMPAS β€” Jawa Tengah disebut Badan Pusat Statistik menjadi salah satu daerah yang berpotensi mengalami penurunan produksi beras paling besar ketiga secara nasional sepanjang 2024. Petani menilai, merosotnya produksi beras di Jateng terjadi karena kekeringan yang melanda daerah tersebut.

Mengacu pada Kerangka Sampel Area (KSA) Padi, BPS memperkirakan total produksi beras nasional pada Januari-Desember 2024 sebesar 30,34 juta ton. Volume produksi beras itu turun 760.000 ton atau sekitar 2,43 persen dibandingkan dengan realisasi produksi beras tahun lalu yang sebesar 31,1 juta ton (Kompas.id, 15/11/2024).

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan