KONFLIK Rempang
Tiga Warga Rempang Terluka Dipukul Petugas PT MEG, Aparat Diminta Cegah Kekerasan
Tiga warga Rempang yang menolak penggusuran terluka akibat dipukul petugas PT Makmur Elok Graha.
![Salah satu petugas PT Makmur Elok Graha (kaus hitam) menantang warga untuk berkelahi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/9/2024).](https://assetd.kompas.id/mL7dM4R1TyjJoyShP5NF24x1RcM=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F18%2Ff8dde289-daa0-43fb-ad05-b75e5c34accf_jpg.jpg)
Salah satu petugas PT Makmur Elok Graha (kaus hitam) menantang warga untuk berkelahi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/9/2024).
BATAM, KOMPAS โ Tiga warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, terluka karena dipukul petugas PT Makmur Elok Graha. Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang meminta aparat menindak pelaku intimidasi dan kekerasan terhadap warga yang menolak penggusuran terkait Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City.
Salah satu warga yang menjadi saksi peristiwa tersebut, Asmah (44), Rabu (18/9/2024), mengatakan, ada empat laki-laki tidak dikenal datang ke Kampung Sei Buluh sekitar pukul 10.45. Mereka mengendarai motor trail tanpa pelat nomor.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Konflik Rempang Menghangat Lagi ".
Baca Epaper Kompas