MASALAH SOSIAL
Polemik Iuran Rukun Warga dan Sekolah Petra Surabaya, Ini Duduk Perkaranya
Masalah pengurus RW dan Sekolah Petra di Manyar Tirtosari akibat iuran dan macet bisa berkembang menjadi perkara hukum.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F08%2F03%2Fca989c08-440d-3cec-9758-4a6385094b52_jpg.jpg)
Kompleks SMP Kristen Petra 3 dan SMA Kristen Petra 2 di Jalan Raya Manyar Tirtoari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024).
SURABAYA, KOMPAS — Masalah antara pengurus rukun warga dan Sekolah Petra di Jalan Raya Manyar Tirtosari, Surabaya, Jawa Timur, sempat memanas dan viral. Polemik mengemuka saat ada kenaikan beban iuran rukun warga hingga penutupan jalan akses menuju sekolah.
Masalah ini bermula dari permintaan pengurus tiga RW kepada pengelola SMP Kristen Petra 3 dan SMA Kristen Petra 2 tentang kenaikan nilai iuran dari Rp 32 juta per bulan menjadi Rp 35 juta per bulan. Iuran dibebankan kepada sekolah yang dianggap ”mengganggu” kenyamanan hidup warga sekitar karena aktivitas antar-jemput yang macet. Iuran digunakan untuk membayar upah satuan pengamanan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Polemik Iuran RW dan Sekolah Petra".
Baca Epaper Kompas