Angka Kemiskinan Jatim di Bawah 10 Persen, Bantuan Beras Tetap Dinantikan
Persentase penduduk miskin di Jatim turun menjadi 9,79 persen. Namun, warga tetap antusias menantikan bantuan beras.
![Warga Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menerima bantuan beras untuk penanggulangan kemiskinan, Senin (3/6/2024).](https://cdn-assetd.kompas.id/vJfbhfyjH3xC0v-mXiotYgvxyPw=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F03%2F4b97bc16-1e0e-44a8-a441-2ee5a5227696_jpg.jpg)
Warga Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menerima bantuan beras untuk penanggulangan kemiskinan, Senin (3/6/2024).
SIDOARJO, KOMPAS β Persentase penduduk miskin di Jawa Timur pada Maret 2024 turun menjadi 9,79 persen dari 10,35 persen pada Maret 2023. Ini merupakan kali pertama angka kemiskinan di Jatim berada di bawah 10 persen selama beberapa tahun terakhir. Meski begitu, warga masih menantikan bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Selama enam tahun terakhir atau sejak tahun 2018, persentase angka kemiskinan di Jatim selalu berada di atas 10 persen. Pada 2018, persentase kemiskinan Jatim sebesar 10,98 persen, kemudian turun menjadi 10,2 persen pada 2019.