Polwan Bakar Suami, Kesehatan Mental Aparat Harus Diperhatikan

Kasus polwan membakar suaminya dinilai menunjukkan lemahnya pembinaan mental di kalangan penegak hukum.

KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

Menyambut hari ulang tahun ke-51 polisi wanita (polwan), Rabu (1/9)i, sejumlah polwan turun ke jalan.

MALANG, KOMPAS — Kasus polwan membakar suaminya di Mojokerto, Jawa Timur, dinilai menunjukkan masih lemahnya pembinaan kesehatan mental di institusi penegak hukum, seperti Polri. Perlu lembaga khusus untuk mendengarkan hingga menyelesaikan problem yang dialami para personelnya.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, Rabu (12/6/2024), mengatakan, secara kelembagaan memang nyaris tidak ada satuan pengaduan independen terkait problematika anggota. Kasus polwan bakar suami di Mojokerto ini, menurut dia, adalah puncak gunung es lemahnya pembinaan mentalitas aparat.