logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPenambangan Nikel di Halmahera...
Iklan

Penambangan Nikel di Halmahera Menekan Ekonomi Warga Setempat

Pascahilirisasi, penambangan nikel di Maluku Utara kian masif. Ironisnya, kegiatan terus menekan ekonomi warga setempat.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
ยท 1 menit baca
Kepulan asal dari kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang merupakan kawasan industri terpadu untuk pengolahan logam berat. Desa Lililef, di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.
KOMPAS/DANU KUSWORO

Kepulan asal dari kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang merupakan kawasan industri terpadu untuk pengolahan logam berat. Desa Lililef, di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

TERNATE, KOMPAS โ€”Kehadiran pertambangan nikel di Maluku Utara pascaprogram hilirisasi kian menekan kualitas hidup warga setempat. Sejumlah daerah di Halmahera Timur dan Halmahera Tengah terdampak pertambangan tidak berkelanjutan sehingga merusak mata pencarian masyarakat. Daya tawar yang rendah membuat warga sulit melawan kehadiran proyek strategis tersebut.

Warga Desa Subaim, Kecamatan Wasile, Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara (Haltim) Yudo Setiono menjelaskan, pada Senin (27/5/2024), aktivitas pertambangan nikel membuat pertanian di wilayahnya tertekan. Sejak tahun 2020, perusahaan tambang diduga menyerobot lahan sawah sebagai jalan kegiatan pertambangan atau jalan hauling. Tidak hanya di Kecamatan Wasile, jalan ini juga merusak sawah yang ada di Kecamatan Wasile Timur.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan