logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊEksotisme Subak di Tengah...
Iklan

Eksotisme Subak di Tengah Impitan Perubahan

Pengakuan UNESCO terhadap subak di Bali harus dijaga. Subak di Bali berkaitan erat dengan filosofi Tri Hita Karana.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 0 menit baca
Subak Sembung di Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, dikembangkan sebagai kawasan ekowisata subak. Subak didokumentasikan pada Kamis (23/5/2024).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Subak Sembung di Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, dikembangkan sebagai kawasan ekowisata subak. Subak didokumentasikan pada Kamis (23/5/2024).

Keberadaan subak di Bali sudah mendapat pengakuan khalayak dunia. Hamparan sawah berundak-undak itu juga memikat para turis yang berkunjung ke Bali, selain pantai.

Subak tidak sekadar lanskap sawah dengan sistem pembagian pengairan, yang sudah bertahan berabad-abad. Pengamat budaya dari Universitas Udayana, Bali, yang juga pengurus Pura Ulun Danu Batur, Bangli, I Ketut Eriadi Ariana, mengungkapkan, subak dapat bertahan karena bertautan erat dengan filosofi kehidupan masyarakat Bali.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan