logo Kompas.id
NusantaraPetaka ”Galodo” di Malam...
Iklan

Petaka ”Galodo” di Malam Minggu

Petaka ”galodo” di Sumbar menyisakan duka bagi penyintas bencana. Mereka kehilangan anggota keluarga, rumah pun rusak.

Oleh
YOLA SASTRA
· 1 menit baca
Pihak keluarga menaburkan bunga dalam proses pemakaman jenazah korban banjir bandang atau <i>galodo</i> yang dipicu banjir lahar hujan Gunung Marapi di Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024) malam.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Pihak keluarga menaburkan bunga dalam proses pemakaman jenazah korban banjir bandang atau galodo yang dipicu banjir lahar hujan Gunung Marapi di Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (15/5/2024) malam.

Air mata Lisda Arianti pecah saat menabur bunga ke makam keponakannya, Najwa Putri Azira (13), yang baru saja ditimbun, Rabu (15/5/2024) malam. Sang suami mengelus punggungnya berusaha menenangkan. Lisda lantas mengempas ke kuburan lain disamping kuburan Najwa. Di situ dimakamkan Dhantya Sri Dewi (32), adik iparnya, sehari sebelumnya.

Puluhan anggota keluarga dan warga sekitar menghadiri pemakaman yang berlangsung dengan penerangan lampu dari genset. Mulanya Lisda masih terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman. Namun, saat menaburkan bunga ke makam itu, air matanya jatuh juga.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan