GEMPA TEKTONIK
Aktivitas Pendidikan di Pulau Bawean Masih Lumpuh
Aktivitas pendidikan di Pulau Bawean, Jawa Timur, masih lumpuh karena kerusakan akibat gempa tektonik belum tertangani.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F25%2Fe53da6bd-b150-4670-af0b-1616c8f044e8_jpg.jpg)
Siswa Madrasah Aliyah Sabilul Muttaqin menunggu dimulainya ujian sekolah di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Senin (25/3/2024). Akibat gempa yang terjadi pada Jumat (22/3/2024), sekolah-sekolah diliburkan.
SURABAYA, KOMPAS – Gempa tektonik dari Laut Jawa masih mengganggu kehidupan warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (2/4/2024). Proses belajar mengajar tidak dapat terlaksana di sekolah-sekolah yang rusak sedang atau berat.
Beberapa gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6; 5,3; dan 6,5 muncul dari kedalaman Laut Jawa di barat Pulau Bawean pada Jumat (22/3/2024). Gempa mengakibatkan kerusakan 5.333 bangunan, termasuk 76 sekolah. Aktivitas pendidikan masih berjalan hanya di sekolah dengan kerusakan ringan.