logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDeforestasi Turut Picu Banjir ...
Iklan

Deforestasi Turut Picu Banjir dan Longsor di Sumbar

Perambahan hutan untuk perkebunan gambir di daerah aliran Sungai Surantih turut berkontribusi terhadap bencana.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 0 menit baca
Salah satu lahan terbuka dan sebagian ditanami gambir di perbukitan daerah aliran Sungai Surantih yang dilanda banjir bandang di Kampung Batu Bala, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (12/3/2024).
KOMPAS/YOLA SASTRA

Salah satu lahan terbuka dan sebagian ditanami gambir di perbukitan daerah aliran Sungai Surantih yang dilanda banjir bandang di Kampung Batu Bala, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (12/3/2024).

PESISIR SELATAN, KOMPAS β€” Selain curah hujan ekstrem, banjir dan longsor yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat pada 7-8 Maret 2024 turut dipicu deforestasi. Berkurangnya tutupan hutan membuat daya dukung lingkungan menurun sehingga rawan terjadi bencana.

Seperti diberitakan, bencana banjir dan longsor terjadi di 12 daerah di Sumbar, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Pariaman, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kota Sawahlunto.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan