Iklan
KONFLIK REMPANG
Suara Warga Pulau Rempang Terkubur Proyek Strategis Nasional
Pemerintah mengirim surat peringatan bagi warga Rempang yang menolak digusur. Tindakan itu dinilai sewenang-wenang.
![Seorang warga menunjukkan poster penolakan relokasi di Kampung Pasir Merah, Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/10/2023).](https://assetd.kompas.id/kF8A3U_nNWWiwRo9X0xxCQtbgm0=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F23%2F8e2c7bc4-c327-4216-a242-46ffa52af75f_jpg.jpg)
Seorang warga menunjukkan poster penolakan relokasi di Kampung Pasir Merah, Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/10/2023).
Sejumlah warga berjalan tergesa menuju sebuah rumah panggung di tepi laut Kampung Tanjung Banun, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (5/3/2024). Beberapa di antara mereka menggenggam amplop warna coklat.
”Coba kau lihat baik-baik. Tinggal 15 orang yang masih bertahan,” kata Erlangga Sinaga (42), salah satu di antaranya, sambil mengeluarkan isi amplop.
Terjadi galat saat memproses permintaan.