logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKekurangan Kapal di Negeri...
Iklan

Kekurangan Kapal di Negeri Kepulauan

Presiden Jokowi pernah menjanjikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Ironisnya, jumlah kapal laut ternyata kurang.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Seorang ibu bersama anak balita pindah dari KM Gandha Nusantara 07 bergerak menuju KM Kelud yang berlabuh di perairan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (28/2/2024) pagi. Proses pemindahan itu berlangsung lancar. Dua kapal itu menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah laut. Pelabuhan di dekat tempat tersebut tidak bisa disandari kapal besar karena kondisi perairan yang dangkal.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Seorang ibu bersama anak balita pindah dari KM Gandha Nusantara 07 bergerak menuju KM Kelud yang berlabuh di perairan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (28/2/2024) pagi. Proses pemindahan itu berlangsung lancar. Dua kapal itu menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah laut. Pelabuhan di dekat tempat tersebut tidak bisa disandari kapal besar karena kondisi perairan yang dangkal.

Pelayaran laut merupakan salah satu sarana transportasi penting di negeri kepulauan seperti Indonesia. Ironisnya, Indonesia masih kekurangan kapal. Keberpihakan dan konsistensi kebijakan dibutuhkan untuk membuat pelayaran laut sebagai jembatan kesejahteraan warga kepulauan.

Gambaran tentang pentingnya pelayaran itu terlihat dari penumpang yang mengantre masuk ke KM Kelud, kapal yang dioperasikan PT Pelni, Selasa (23/2/2024). Kapal itu akan berlayar dari Medan, Sumatera Utara, menuju Batam, Kepulauan Riau. Sedikitnya 2.200 penumpang naik ke kapal tersebut.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan