logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerayakan Galungan, Menyatukan...
Iklan

Merayakan Galungan, Menyatukan Perbedaan

Hari raya Galungan dan Kuningan ini menjadi istimewa. Setelah dikotak-kotakkan saat pilpres, maka Galungan menyatukan.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
Warga Hindu bersembahyang pada hari raya Galungan di Pura Jagatnatha, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (8/6/2022).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga Hindu bersembahyang pada hari raya Galungan di Pura Jagatnatha, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (8/6/2022).

Rabu (28/2/2024) ini, umat Hindu merayakan Galungan. Hari besar keagamaan itu dirayakan setiap 210 hari atau enam bulan dalam hitungan kalender Bali. Namun, perayaan Galungan pada Rabu ini menjadi istimewa.

Perayaan Galungan, yang dilanjutkan dengan Kuningan pada 9 Maret 2024, kemudian hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 pada 11 Maret 2024, berlangsung dalam suasana pesta demokrasi Pemilu 2024. Sejumlah 3,26 juta warga Bali yang terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 turut menyumbangkan suara bersama 200 juta lebih warga Indonesia yang menjadi pemilih dalam pemilu presiden dan wakil presiden, pemilu DPD, dan pemilu legislatif.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan