logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetugas Pemungutan Suara,...
Iklan

Petugas Pemungutan Suara, Kelelahan hingga Kehilangan Nyawa demi Mengawal Suara

Sejumlah petugas KPPS di sejumlah daerah kelelahan menjalankan tugas. Bahkan, di Tasikmalaya tercatat dua meninggal.

Oleh
SUCIPTO, JUMARTO YULIANUS, FABIO MARIA LOPES COSTA, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 1 menit baca
Tampak salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dari TPS 19 Kelurahan Antapani Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, yang tertidur seusai melaksanakan tugas penghitungan surat suara pada Kamis (15/2/2024). Mayoritas petugas KPPS di Antapani Wetan bertugas lebih dari 20 jam.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Tampak salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dari TPS 19 Kelurahan Antapani Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, yang tertidur seusai melaksanakan tugas penghitungan surat suara pada Kamis (15/2/2024). Mayoritas petugas KPPS di Antapani Wetan bertugas lebih dari 20 jam.

Pemilihan Umum 2024 masih saja berujung duka bagi sebagian orang yang berjuang menyukseskannya. Di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dua petugas pemungutan suara meninggal. Di Kalimantan, sebagian petugas kelelahan dan mesti dirawat di rumah sakit.

Kepergian Fuad Holik (43), anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyentak sejumlah pihak. Dia meninggal saat berusaha keras menuntaskan tugasnya menjaga pesta demokrasi pada Rabu (14/2/2024).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan