logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKisruh Sistem Noken, Massa...
Iklan

Kisruh Sistem Noken, Massa Saling Serang dengan Panah di Papua Tengah

Sebanyak 62 warga terluka dalam aksi saling serang saat konflik pencoblosan suara dengan sistem noken di Puncak Jaya.

Oleh
NASRUN KATINGKA
Β· 1 menit baca
Seorang petugas KPPS tengah menunjukkan surat suara dalam penghitungan suara seusai pemungutan suara, Selasa (29/1/2013), di TPS Kampung Wiligatnem, Jayawijaya.
KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO

Seorang petugas KPPS tengah menunjukkan surat suara dalam penghitungan suara seusai pemungutan suara, Selasa (29/1/2013), di TPS Kampung Wiligatnem, Jayawijaya.

JAYAPURA, KOMPAS β€” Konflik horizontal dalam sistem noken membuat proses pencoblosan Pemilihan Umum 2024 di Papua banyak yang batal terlaksana. Di Puncak Jaya, Papua Tengah, sejumlah kubu terlibat aksi saling serang dengan panah serta senjata tajam lainnya demi perebutan suara kelompok masyarakat tertentu.

Seperti diketahui, noken merupakan tas tradisional Papua dari serat kayu, biasa digunakan untuk membawa barang-barang, hasil kebun, makanan, dan menggendong bayi. Pada pemilu, tas anyaman ini turut menjadi komponen penting dalam proses pemungutan suara yang mengadopsi kearifan lokal Papua.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan