Ribuan Surat Suara Rusak dan Lebih Dibakar KPU Banyumas
Ribuan surat suara rusak dan lebih dibakar di Banyumas.
PURWOKERTO, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas memusnahkan ribuan surat suara rusak dan surat suara lebih pada Selasa (13/2/2024) siang. Pemusnahan ribuan surat suara pada H-1 pelaksanaan pemungutan suara itu dilakukan dengan cara dibakar.
”Sesuai dengan keputusan KPU Nomor 1.359 tentang Tata Kelola Logistik yang mana surat suara yang rusak dan surat suara yang lebih pada H-1 sebelum pemungutan suara harus dilakukan pemusnahan yang disaksikan pula aparat keamanan dan bawaslu,” kata Ketua KPU Banyumas Rofingatun Khasanah, Selasa.
Baca juga: Logistik Pemilu Mulai Didistribusikan ke Kecamatan di Banyumas
Rofingatun menyampaikan, surat suara yang rusak dan lebih untuk pemilu presiden dan wakil presiden ada sebanyak 1.797 lembar, untuk pemilu anggota DPR ada 4.251 lembar, pemilu anggota DPD sebanyak 3.359 lembar, pemilu anggota DPRD provinsi sebanyak 2.407 lembar, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota ada sebanyak 8.225 lembar.
Pemusnahan disaksikan Wakil Kepala Polresta Banyumas Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto dan Ketua Bawaslu Banyumas Imam Arif Setiadi. Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar surat suara dalam sebuah gentong besi dan disiram dengan bahan bakar minyak.
Rofingatun juga menyebutkan, hari ini pihaknya memastikan distribusi logistik pemilu sudah sampai di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
Sri Budi (48), warga Purwokerto, berharap proses pemilihan umum bisa berjalan dengan jujur, adil, dan damai. ”Semoga pemilu bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang sungguh-sungguh bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Usaha, roda ekonomi, berjalan dengan lancar, mencari pekerjaan dengan gampang,” kata Budi.
Baca juga: KPU Banyumas Kedatangan 3.525 Kotak Suara
Sementara itu, Kapolresta Banyumas Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu dalam apel gelar pasukan mengatakan, ada 1.066 personel TNI/Polri, Pemerintah Kabupaten Banyumas, dan seluruh pemangku kepentingan siap untuk melaksanakan Pemilu 2024. Dari jumlah itu, ada 698 personel kepolisian yang bertugas untuk mengamankan TPS.
”Ada 27 polsek, masing-masing polsek mendapatkan 7 personel dari rekan-rekan TNI. Tentunya ini untuk membantu kepolisian di mana kita memastikan bahwa jalannya pileg ataupun pilpres ini bisa berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan masyarakat bisa menggunakan hak suaranya untuk datang ke TPS,” kata Edy.
Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengatakan, dari hasil pengecekan di 15 kecamatan yang dijadikan sampel, semua gudang logistik dalam kondisi baik dan aman serta tidak ada kebocoran saat terjadi hujan.
Apabila terjadi bencana, TPS kami pindahkan.
Pihaknya juga memantau beberapa lokasi yang akan digunakan sebagai TPS, termasuk yang berada di daerah-daerah rawan bencana. ”Kalau kemudian terjadi bencana, sudah kami siapkan skenario. Apabila terjadi bencana, TPS kami pindahkan,” katanya.