Logistik untuk Kepulauan Sangkarrang Dikembalikan ke Gudang
Kesalahan prosedur membuat logistik yang telah diantar ke pulau di tengah cuaca buruk harus dikembalikan ke gudang.
MAKASSAR, KOMPAS — Logistik pemilu untuk Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikembalikan ke gudang Komisi Pemilihan Umum Makassar karena belum disegel. Pihak KPU Makassar mengakui ada kesalahan prosedur.
Logistik ini diberangkatkan ke Pulau Barrang Lompo, ibu kota Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Minggu (11/2/2024), dari Pelabuhan Paotere, Makassar. Berangkat di tengah cuaca buruk setelah tertunda dua kali, kapal tiba pada Minggu sore. Namun, Minggu malam, kapal kembali membawa logistik ke Makassar. Selanjutnya logistik dikembalikan ke gudang.
”Logistik dikembalikan karena yang belum di-packing harus di-packing dulu, baru didistribusikan kembali hari ini. Memang, (logistik pemilu itu) belum disegel karena belum di-packing. Makanya, kami packing ulang, kemudian disegel,” kata Muh Abdi Goncing, anggota KPU Kota Makassar Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Senin (12/2/2024).
Kapal pembawa logistik ini akhirnya kembali diberangkatkan pada Senin petang menuju Pulau Barrang Lompo. Kapal membawa logistik dalam kondisi cuaca hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Makassar sejak siang.
Baca juga: Di Tengah Hujan, KPU Makassar Distribusikan Logistik ke Kepulauan
Nantinya, dari Pulau Barrang Lompo, logistik akan diatur dan selanjutnya didistribusikan ke pulau-pulau lain yang masuk dalam wilayah kecamatan ini. Kecamatan Kepulauan Sangkarrang adalah satu-satunya kecamatan di Makassar yang berada di pulau. Wilayahnya terdiri atas beberapa pulau yang tersebar di Kepulauan Spermonde di Selat Makassar.
Di kecamatan ini terdapat tiga kelurahan. Ada 41 tempat pemungutan suara (TPS) dengan daftar pemilih tetap sebanyak 10.261 orang. Dalam kondisi cuaca normal, pelayaran menggunakan kapal kayu dari Pelabuhan Paotere ke pulau-pulau di kecamatan ini akan menghabiskan waktu tempuh hingga dua jam.
Sehari sebelumnya, pada saat pemberangkatan hari Minggu, Ketua KPU Makassar Hambaliie mengatakan, kotak suara dibawa dalam kondisi belum dirakit dengan pertimbangan agar tidak memakan ruang di kapal.
”Jadi, nanti, setelah tiba di Barrang Lompo, (logistik pemilu) akan dirakit dulu, kemudian didistribusikan ke pulau-pulau sekitarnya,” katanya.
Baca juga: Petugas KPPS di Makassar Berjibaku Antar Undangan Tanpa Alamat
Dalam kondisi cuaca normal, pelayaran menggunakan kapal kayu dari Pelabuhan Paotere ke pulau-pulau di kecamatan ini akan menghabiskan waktu tempuh hingga dua jam.
Namun, alasan ini juga di antaranya yang membuat logistik pemilu bolak-balik diberangkatkan lalu dikembalikan ke gudang dan dibawa kembali ke pulau.