Uskup Malang Ajak Umat Tidak Golput di Pemilu 2024
Uskup Malang Monsinyur Henricus Pidyarto Gunawan OCarm mengajak umat Katolik tidak golput pada pemilu.
MALANG, KOMPAS — Uskup Malang Monsinyur Henricus Pidyarto Gunawan OCarm melalui surat gembala mengajak umat Katolik di wilayah Keuskupan Malang untuk turut menyukseskan Pemilu 2024. Suara umat disebut turut menentukan masa depan bangsa dan negara.
”Sebentar lagi, pada 14 Februari 2024, bangsa Indonesia akan merayakan pesta demokrasi. Kita akan memilih presiden dan wakil presiden, memilih wakil rakyat di DPR, DPD, DPRD, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota,” kata Uskup Pidyarto, Minggu (10/2/2024).
Pada mereka yang nanti akan terpilih amat bergantung kemajuan, keamanan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia. ”Oleh karena itu, marilah kita menggunakan hak pilih kita pada 14 Februari 2024 nanti. Jangan menjadi golput. Suara Anda ikut menentukan masa depan bangsa dan negara kita yang tercinta,” ujarnya dalam surat gembala yang dikeluarkan awal Februari 2024.
Baca juga: Etika dan Kepemimpinan Profetik
Hal ini senada dengan Pesan Sidang KWI 2023 sebagaimana disampaikan Konferensi Waligereja Indonesia dalam arahannya.
Dalam arahan itu, umat, antara lain, diminta aktif untuk melahirkan para pemimpin baru yang memegang teguh Pancasila dan UUD 1945, menghormati kebinekaan, memiliki integritas, mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan, serta mempunyai keberpihakan kepada kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Umat juga diharapkan memiliki rekam jejak yang terpuji, menjunjung tinggi martabat manusia, dan menjaga keutuhan alam ciptaan.
Adapun pada Sabtu (10/2/2024), di Kota Malang digelar apel siaga pengawasan masa tenang di halaman depan Balai Kota Malang. Apel dilakukan bertepatan dengan hari terakhir masa kampanye dan persiapan masa tenang dalam tiga hari ke depan, jelang pemilu tanggal 14 Februari 2024.
”Masa tenang ini harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Komitmen kontestan pemilu dapat membantu menjaga kondusivitas Kota Malang, khususnya mendekati pelaksanaan pemilu. Mari kita semua menempatkan kepentingan bersama di atas segalanya sehingga tidak ada yang saling merugikan,” kata Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Untuk menegakkan komitmen menjaga kondusivitas Pemilu 2024, Wahyu mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi.
”Perkuat sinergi dan kolaborasi, tingkatkan pengawasan dan patroli, lakukan tindakan tegas, pastikan tidak ada aktivitas kampanye, tertibkan alat peraga kampanye, perbanyak sosialisasi, dan yang terakhir mari kita jaga netralitas,” ujarnya.
Baca juga: Imlek di Kota Malang, Menikmati Kuliner Peranakan nan Menggoda Lidah