logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί25 Tahun Wafatnya Romo Mangun,...
Iklan

25 Tahun Wafatnya Romo Mangun, Imam yang Berkarya di Luar Altar

Sosok Romo Mangun menjadi inspirasi banyak pihak. Dia dinilai sebagai imam Katolik yang berkarya nyata di luar altar.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
Lukisan Romo YB Mangunwijaya dipajang di kapel dalam perayaan ekaristi memperingati 25 tahun wafatnya sang tokoh di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (10/2/2024).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Lukisan Romo YB Mangunwijaya dipajang di kapel dalam perayaan ekaristi memperingati 25 tahun wafatnya sang tokoh di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (10/2/2024).

SLEMAN, KOMPAS β€” Sejumlah pihak menggelar peringatan 25 tahun wafatnya YB Mangunwijaya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (10/2/2024). Sosok yang akrab dipanggil Romo Mangun itu dinilai sebagai imam Katolik yang berkarya nyata di luar altar gereja dengan membantu masyarakat yang terpinggirkan.

”Romo Mangun, sebagai orang beriman dan seorang imam, membuktikan imannya secara langsung dan nyata melalui pergulatan, tingkah laku, dan kepeduliannya membantu orang-orang yang membutuhkan,” ujar Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, dalam perayaan ekaristi memperingati 25 tahun wafatnya Romo Mangun di Sleman.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan