PEMILU 2024
Giliran Akademisi di Semarang dan Salatiga Serukan Keprihatian
Seruan keprihatinan dilakukan akademisi di Semarang dan Salatiga. Penyelenggara negara diharapkan memperbaiki sikapnya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F07%2F2cc1fda3-0428-48e2-9b7d-0d4df4ee27df_jpg.jpg)
Mahasiswa membentangkan spanduk berisi seruan keprihatinan di Taman Inspirasi Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024). Dalam seruan itu, mereka mengharapkan para penyelenggara negara dan aparatur negara bersikap netral dan melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang ada.
SEMARANG, KOMPAS — Sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah, turut menyerukan kepihatinan terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang dinilai berjalan tidak semestinya. Para penyelenggara negara dan aparatur negara diharapkan bisa menjaga netralitas dan bekerja sesuai dengan koridornya.
Seruan keprihatinan itu salah satunya disampaikan oleh sejumlah guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Rabu (7/2/2024). Pembacaan seruan dilakukan oleh perwakilan Guru Besar Undip Muhammad Nur.