logo Kompas.id
NusantaraGuru Besar USU Siapkan Petisi ...
Iklan

Guru Besar USU Siapkan Petisi untuk Pemilu Adil dan Jujur

Guru Besar USU siapkan petisi untuk pemilu yang adil, jujur, dan bermartabat. Sebut jangan sampai mahasiswa marah.

Oleh
NIKSON SINAGA
· 3 menit baca
Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) berfoto bersama seusai mengadakan senam pagi di halaman Kantor Biro Rektor USU, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (3/2/2024).
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) berfoto bersama seusai mengadakan senam pagi di halaman Kantor Biro Rektor USU, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (3/2/2024).

MEDAN, KOMPAS — Guru Besar Universitas Sumatera Utara menyiapkan petisi untuk Pemilihan Umum 2024 yang adil, jujur, dan demokratis. Petisi akan disampaikan dalam waktu dekat. Petisi itu menyusul pernyataan sikap yang sudah lebih dulu disampaikan oleh civitas akademika di sejumlah kampus di Tanah Air.

Keinginan untuk menyampaikan petisi itu disampaikan setelah sekitar 35 anggota Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) mengikuti senam pagi bersama di depan Kantor Biro Rektor USU, Medan, Sabtu (3/2/2024) pagi.

Setelah mengikuti senam, mereka berfoto bersama di depan kantor rektor itu. ”Ini kenapa foto-foto saja. Kenapa enggak ada ikrarnya. Nanti kita dimarahin sama mahasiswa,” kata seorang guru besar disambut tawa guru besar lain.

Setelah senam bersama, sejumlah guru besar tampak berbincang tentang sikap sejumlah kampus di Tanah Air yang sudah menyampaikan petisi tentang kondisi bangsa yang memprihatinkan menjelang Pemilu 2024, antara lain Rosmayati dan Hasyim Purba.

Baca juga: Ajakan Mengawasi Pemilu Jujur dan Adil Makin Bergaung dari Kampus

Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan senam pagi di halaman Kantor Biro Rektor USU, Medan, Sabtu (3/2/2024).
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan senam pagi di halaman Kantor Biro Rektor USU, Medan, Sabtu (3/2/2024).

Rosmayati menyebut, meskipun ada beberapa guru besar yang menginginkan penyampaian petisi seperti yang dilakukan kampus-kampus lain, mereka harus menyiapkan dulu apa isi petisi dan seperti apa cara menyampaikannya. Mereka juga mempertimbangkan apakah petisi disampaikan dengan pakaian biasa atau dengan jubah toga guru besar.

Iklan

”Kita lihat dulu nanti penyampaiannya apakah melalui Dewan Guru Besar USU atau mungkin melalui komunitas saja,” kata Rosmayati saat berbincang dengan guru besar lain.

Kepada wartawan, Hasyim awalnya menyetujui akan menyampaikan pernyataan tentang rencana penyampaian petisi dari para guru besar USU. Namun, setelah berbincang dengan guru besar lain dan Rektor USU Muryanto Amin, dia batal menyampaikan pernyataan kepada wartawan.

”Nati saja kami sampaikan. Itu harus disiapkan dulu. Dalam waktu dekat kami akan sampaikan,” kata Hasyim kepada wartawan.

Rektor USU Muryanto Amin tidak ikut dalam senam itu. Dia menemui para guru besar setelah senam selesai dilakukan. Saat ditanya wartawan, Muryanto tidak mau memberikan keterangan. Muryanto yang berpakaian olahraga itu buru-buru masuk ke kantor Rektorat USU. ”Nanti, ya, kami ada rapat,” katanya.

Pantauan Kompas, obrolan penyampaian petisi cukup hangat di antara para guru besar. Sambil menikmati penganan tradisional, seperti jagung rebus, kacang rebus, dan teh hangat, mereka berbincang tentang rencana penyampaian petisi.

Mereka juga membicarakan guru besar dari sejumlah kampus yang telah menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi bangsa menjelang Pemilu 2024. Sebelumnya, beredar informasi bahwa Dewan Guru Besar USU akan menyampaikan petisi setelah senam pagi dilakukan.

Baca juga: Guru Besar Serukan Selamatkan Demokrasi agar Pemilu Adil

Para guru besar, alumni, dan warga Universitas Indonesia (UI) menyampaikan deklarasi kebangsaan terkait kondisi terkini menjelang Pemilu 2024 di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Para guru besar, alumni, dan warga Universitas Indonesia (UI) menyampaikan deklarasi kebangsaan terkait kondisi terkini menjelang Pemilu 2024 di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).

Dalam beberapa hari terakhir ini, sejumlah kampus di Tanah Air terus menyampaikan seruan keprihatinan terkait dengan kondisi demokrasi yang dinilai terkoyak. Pada Jumat (2/2/2024), seruan keprihatinan, antara lain, disampaikan sivitas akademika Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat dan Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Keprihatinan hampir senada juga disuarakan sivitas akademika Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta, juga sejumlah kelompok masyarakat sipil.

Dengan mengenakan jubah toga lengkap, anggota Dewan Guru Besar UI menyampaikan pesan kebangsaan sivitas akademika UI bertajuk ”Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali”. Ketua Dewan Guru Besar UI Harkristuti Harkrisnowo menyampaikan, menjelang Pemilu 2024, mereka terpanggil untuk menabuh genderang, membangkitkan asa, dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak (Kompas.id,3/2/2024).

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan