Di Makassar, Ganjar Bicara Kesetaraan
Calon presiden Ganjar Pranowo menjanjikan kesetaraan dan kesempatan yang sama saat berkampanye di Makassar.
MAKASSAR, KOMPAS — Calon presiden Ganjar Pranowo berbicara mengenai kesetaraan dalam orasi politik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/1/2014). Kesetaraan yang dibahas terutama mengenai akses pendidikan dan kesehatan bagi perempuan hingga penyandang disabilitas.
”Saya berkeliling ke banyak tempat, persoalan ekonomi masih banyak dikeluhkan. Selain itu, soal akses dan kesempatan yang sama, terutama di KTI (kawasan timur Indonesia). Karena itu, saya mengangkat soal kesetaraan dan kesempatan yang sama dalam pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan bagi perempuan dan penyandang disabilitas,” katanya.
Dia mengatakan, persoalan kesetaraan ini menjadi isu yang penting agar semua punya hak dan tanggung jawab yang sama. ”Mereka berhak memiliki kesempatan yang sama dan negara bertanggung jawab untuk memenuhi itu. Persoalan ini menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan ke depan,” ujar Ganjar.
Dia mengatakan, ada harapan besar masyarakat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Hal itu bisa dimulai dan diwujudkan dengan tata kelola negara yang lebih baik. Tidak ada kolusi, korupsi, dan nepotisme. Selain itu, negara yang taat aturan dan menjadi pusat peradaban yang tinggi.
Baca juga: Ganjar Pranowo, Memastikan Ekonomi Bergerak Cepat, Adil, dan Merata
Dalam orasinya, Ganjar juga menyinggung tentang adanya tekanan dalam penyelenggaraan kampanye pilpres, termasuk kepada kepala daerah yang mendukung dia dan pasangannya, Mahfud.
Dia mengaku banyak mendapat laporan tentang kepala daerah yang diminta untuk tak ”kencang” mendukung pasangan capres nomor urut 3 tersebut.
”Maka, saya meminta betul agar tak ada intervensi, jangan ganggu demokrasi, karena akan menghancurkan harkat dan martabat sebagai negara demokratis. Saya orang yang percaya bahwa TNI dan Polri bisa menjaga itu. ASN pasti akan bisa menjaga juga. Apa yang pernah disampaikan, para kepala daerah, TNI, Polri, netrallah. Peganglah itu baik-baik,” katanya.
Adapun soal salam empat jari yang kini cukup menggema d isuarakan, dia menjawab untuk menunggu setelah 14 Februari.
Ganjar juga meminta masyarakat melaporkan jika ada penindasan dan intimidasi. Jika ada yang menakut-nakuti, jangan mau. Biarkan masyarakat yang menentukan pilihannya. Biarkan masyarakat melihat ide dan gagasan para calon,” katanya.
Terkait dengan kampanye dan peluang suara di luar negeri, Ganjar mengatakan, hasilnya lumayan baik. ”Yang dulu pendukung Pak Jokowi sebagian besar pindah ke saya. Itu sudah berjalan sejak 1,5 tahun yang lalu. Kemarin kami melihat Amerika, Jerman, Belanda, Australia, Tiongkok, ASEAN, Arab Saudi, hampir setiap saat meminta Zoom. Saya bangga, terharu, karena mereka membawa pesan politik,” katanya.
Adapun soal salam empat jari yang kini cukup menggema disuarakan, dia menjawab untuk menunggu setelah 14 Februari.
Di Makassar, Ganjar tak lama. Tiba di Makassar pada Selasa siang, Ganjar langsung menuju Gedung Upper Hills Convention yang menjadi lokasi kampanye akbar. Sekitar 30 menit berorasi dan menemui simpatisan, Ganjar menyempatkan diri blusukan ke usaha rumahan pembuatan kue tradisional di Tamalanrea.
Baca juga: Ganjar Pranowo, Tata Dunia Baru dan Penguatan Kepentingan Nasional
Di sini pun Ganjar tak lama. Setelah menyempatkan mencicipi kue tradisional ”bipang”, dia membagi kaus dan langsung ke bandara.