BENCANA HIDROMETEOROLOGI
Warga Manado Bersiap Dihantam Banjir Rutin Awal Tahun
Warga Manado yang tinggal di tepian sungai khawatir akan jadi korban banjir tahunan untuk kesekian kali dalam hidupnya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F18%2F65d10294-1b05-4440-ba1f-2c4e43ffe4a7_jpeg.jpg)
Farida Baso (56) menunjukkan rongsokan perabotan kayu, Kamis (18/1/2024), di samping rumahnya di Kelurahan Komo Luar, Wenang, Manado, Sulawesi Utara. Pascabanjir yang terjadi pada Januari 2023, warga yang tak bisa merelokasi diri berupaya beradaptasi dengan risiko bencana.
MANADO, KOMPAS — Warga Manado, Sulawesi Utara, yang tinggal di tepian sungai khawatir akan menjadi korban banjir untuk kesekian kali dalam hidup mereka seiring dengan peningkatan curah hujan pada Januari 2024. Meski tanggul pencegah banjir telah dibangun di beberapa lokasi, air terus meluber seperti pada Januari 2023 lalu.
Di Kelurahan Komo Luar, Wenang, yang terletak di samping Sungai Tondano, misalnya, warga memilih tak tidur jika hujan mengguyur pada malam hari. Salah satunya adalah Farida Baso (56), warga Lingkungan 2. Ia bahkan sudah memindahkan perabotan elektronik ke tempat tinggi agar tak lebih banyak hartanya yang hilang.