logo Kompas.id
NusantaraPendaftaran Pemilih Tambahan...
Iklan

Pendaftaran Pemilih Tambahan Disambut Antusias, Mahasiswa Terbanyak

Animo warga sangat tinggi dalam mendaftar sebagai pemilih tambahan dalam Pemilu 2024 di Jawa Barat.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
· 3 menit baca
Seorang mahasiswa mendaftar sebagai pemilih tambahan dalam Pemilu 2024 di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/1/2024).
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Seorang mahasiswa mendaftar sebagai pemilih tambahan dalam Pemilu 2024 di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/1/2024).

BANDUNG, KOMPAS — Masyarakat Jawa Barat antusias mengikuti pendaftaran sebagai pemilih tambahan dalam Pemilu 2024 pada Senin (15/1/2024). Sekitar 50 persen dari 63.178 pemilih tambahan di Jabar dari data sementara Komisi Pemilihan Umum adalah mahasiswa.

Di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Coblong, Kota Bandung, warga mulai mendaftar sejak pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Di kecamatan yang terdiri dari enam kelurahan ini terdapat 340 tempat pemungutan suara (TPS).

Anggota PPK Coblong, Setio Budi, yang ditemui di tempat pendaftaran, mengatakan, animo masyarakat, khususnya mahasiswa, sangat tinggi. Jumlah kuota pemilih tambahan di setiap TPS, yakni 10-13 suara, telah terpenuhi.

Ia memaparkan, daftar pemilih tetap (DPT) di Coblong mencapai 86.196 orang. Jumlah pemilih tambahan yang telah didata PPK hingga Senin sore sudah mencapai 3.400 orang.

Sejumlah warga mendaftar sebagai pemilih tambahan dalam Pemilu 2024 di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/1/2024).
HUMAS PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN COBLONG

Sejumlah warga mendaftar sebagai pemilih tambahan dalam Pemilu 2024 di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/1/2024).

”Terdapat sejumlah perguruan tinggi di Kecamatan Coblong seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, dan Politeknik Manufaktur. Mayoritas mahasiswa dari luar Jawa Barat mendaftar sebagai pemilih tambahan karena mereka sudah memulai aktivitas perkuliahan pada awal bulan Februari,” kata Setio.

Baca juga : Animo Meningkat, KPU Kota Pontianak Tambah Petugas Layanan Pindah Memilih

Iklan

Samsul Akbar (27), salah seorang mahasiswa Program Pascasarjana ITB, turut mendaftar sebagai pemilih tambahan di Kecamatan Coblong. Mahasiswa yang berasal dari Maluku Utara ini mengatakan, proses pengurusan syarat untuk pemilih tambahan sangatlah mudah dan tidak memakan waktu lama.

”Saya sebagai mahasiswa tak boleh apatis dalam menentukan pemimpin bangsa ini. Satu-satunya upaya ini hanyalah melalui pemilihan umum,” kata mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ini.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Pius Sugeng Prasetyo, berpendapat, para pemilih muda harus menggunakan hak politik dalam Pemilu 2024. Ia menilai, adanya keinginan tidak memilih atau golput bukanlah sebuah pilihan, tetapi sikap apatis.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Pius Sugeng Prasetyo.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Pius Sugeng Prasetyo.

”Pemicu sikap apatis untuk memilih karena minimnya informasi yang didapat warga tersebut. KPU dan partai politik ataupun lembaga terkait harus meningkatkan sosialisasi untuk memacu partisipasi pemilih,” ucap Pius.

Tingginya kesadaran

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat Hedi Ardia mengatakan, 50 persen pemilih tambahan adalah mahasiswa dari daerah lain di Indonesia yang menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi Jabar. Sementara pendaftar lainnya adalah warga yang bekerja di luar daerah domisili, pindah tempat tinggal, penyandang disabilitas di panti sosial, hingga narapidana.

”Kami bersyukur karena tingginya animo pendaftar pemilih tambahan di Jawa Barat. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat untuk menyalurkan hak politiknya, khususnya para mahasiswa sebagai pemilih muda,” tutur Hedi.

Baca juga : Survei Litbang ”Kompas” Jadi Acuan Antisipasi Pemilu Dua Putaran

Ia menambahkan, KPU Jabar menargetkan angka partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mencapai 85 persen. Sebelumnya angka partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 sebesar 82 persen.

Berdasarkan data KPU Jabar, terdapat 140.457 TPS di provinsi tersebut. Jumlah itu terbanyak di Indonesia. Adapun jumlah DPT di Jabar juga tertinggi di Indonesia, yakni 35.714.901 orang.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan