Sebanyak 5.232 Surat Suara di Banyumas Rusak
Sebanyak 5.232 lembar surat suara di Banyumas rusak. Surat suara banyak ditemukan dalam kondisi terbelah.
PURWOKERTO, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas menemukan 5.232 lembar surat suara rusak. Sebagian besar berupa surat suara yang terbelah.
”Untuk DPRD provinsi, banyak ditemukan surat suara terbelah. Ketika kami sortir, terbelah, bukan sobek. Mungkin ada kesalahan teknis (dari percetakan) atau apa,” kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas Rofingatun Khasanah di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).
Rofingatun menyampaikan, ada sejumlah kriteria surat suara rusak seperti hasil cetak warna tidak merata, tidak jelas, dan tidak terbaca. Selain itu, terdapat juga banyak noda serta kondisi surat suara kusut atau mengerut dan sobek.
Baca juga : KPU Banyumas Kedatangan 3.525 Kotak Suara
Sejauh ini, dari total 1.413.179 surat suara yang diterima, untuk surat suara presiden dan wakil presiden sudah disortir lipat sebanyak 416.357 lembar atau 29 persen. Dari jumlah itu, 416.000 dalam kondisi baik dan 357 lembar rusak.
Kemudian, surat suara anggota DPRD Jateng sudah disortir lipat sebanyak 1.184.014 lembar atau 83,85 persen. Dari jumlah itu, 1.182.735 lembar dalam kondisi baik dan 2.279 lembar rusak.
Adapun untuk surat suara anggota DPRD Banyumas sudah disortir lipat sebanyak 648.398 lembar atau 45,88 persen. Dari jumlah itu, sebanyak 645.802 lembar dalam kondisi baik dan 2.596 lembar rusak.
”Ada 550 petugas yang menyortir dan melipat surat suara,” katanya.
Proses sortir ini, lanjut Rofingatun, ditargetkan selesai pada 20 Januari 2024. Setelah itu, dia akan segera melaporkan jumlah surat suara rusak ke KPU pusat.
”Kami pastikan, pada 9 Februari 2024, surat suara dan semua logistik pemilu sudah siap didistribusikan ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” katanya.
Jangan terpancing
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Banyumas Sadewo Tri Lastiono meminta masyarakat menjaga keamanan setelah kericuhan di acara Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Purwokerto di GOR Satria, Kamis (11/1/2024) malam. Dua orang terluka akibat kericuhan tersebut.
”Kami mengimbau kepada teman-teman yang ada di 03 supaya jangan terpancing provokasi-provokasi. Biarkan saja, kita slow-slow saja,” kata Sadewo.
Menurut Sadewo, pesta rakyat yang menghadirkan bintang tamu NDX AKA dan Tipe X itu berlangsung lancar hingga selesai sekitar pukul 22.00. Namun, kemudian, di tengah simpatisan yang jumlahnya sekitar 40.000 orang, ada tiga orang berteriak nama pasangan calon lain.
Tiga orang itu lantas diperiksa anggota satuan tugas acara itu. Dari tangan mereka ditemukan kunci T dan minuman keras. Namun, saat petugas hendak memberi tahu aparat, justru terjadi penganiayaan pada komandan satgas acara.
”Komandan itu dianiaya lima orang yang meminta kawan-kawannya yang diperiksa itu dilepas. Dia terluka di bahu dan kaki,” kata Sadewo.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Badan Pengawas Pemilu Banyumas Yon Daryono mengatakan, kericuhan itu adalah ranah aparat keamanan. Namun, pihaknya akan menelusuri apakah kejadian itu terkait pelanggaran pemilu atau tidak.
Baca juga: Bawaslu Banyumas Tertibkan Ribuan Alat Peraga Kampanye