Iklan
Kematian Gajah di Bentang Alam Seblat Diduga akibat Peluru Tajam
Aparat harus tegas menyikapi hal ini. Sejak 2018, lima gajah mati di lanskap Bentang Alam Seblat, Bengkulu.
BENGKULU, KOMPAS β Penyebab kematian satu gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Bentang Alam Seblat, Bengkulu, diduga akibat peluru tajam. Ditemukan lubang berukuran 15 milimeter di bawah rahang yang tembus hingga tulang dahi atau os frontalis. Hingga Selasa (9/1/2024), belum ada langkah hukum tegas terkait kejadian ini.
Sebelumnya, gajah berusia sekitar 20 tahun itu dilaporkan mati pada 31 Desember 2023. Tim lapangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu lantas memeriksa bangkai gajah betina pada 3 Januari 2024. Diduga gajah itu mati sepekan sebelumnya.