logo Kompas.id
Nusantara”Setan-setan” Pelintasan...
Iklan

”Setan-setan” Pelintasan Kematian

Mitigasi perlu terus diutamakan untuk menekan pelintasan menjadi area bagi manusia kehilangan nyawa akibat kecelakaan fatal.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO, DAHLIA IRAWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AAX3w1AVnjeWVem7rOVYpcXCEVs=/1024x636/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F20%2Fe8d2492b-1822-4e54-9f96-a6adbe45c70e_jpg.jpg

Bangkai minibus Isuzu Elf yang tertabrak KA Probowangi relasi Ketapang Banyuwangi-Surabaya di pelintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Senin (20/11/2023).

Dalam sudut pandang keagamaan dan keyakinan, setan merupakan potensi negatif manusia, bisa menggoda dan merasuki para insan untuk kejahatan dan kemaksiatan. Kecelakaan fatal minibus dan kereta api yang menewaskan 11 orang di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023) malam, mengindikasikan keberadaan setan-setan pencabut nyawa.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan