logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerairan Halmahera Tercemar...
Iklan

Perairan Halmahera Tercemar Logam Berat

Laut Teluk Weda dan Teluk Buli di Halmahera, Maluku Utara, tercemar logam berat, dampak tambang nikel, sehingga mengancam biota laut.

Oleh
Tim Kompas
Β· 1 menit baca
Kepulan asap dari kawasan industri terpadu untuk pengolahan logam berat, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park, di Desa Lililef, Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, 7 September 2023.
KOMPAS/DANU KUSWORO

Kepulan asap dari kawasan industri terpadu untuk pengolahan logam berat, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park, di Desa Lililef, Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, 7 September 2023.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah lokasi di perairan Halmahera, Maluku Utara, terindikasi tercemar logam berat akibat aktivitas pertambangan dan pengolahan bijih nikel. Padahal, sejumlah lokasi itu merupakan tempat pemijahan hingga pembesaran ikan dan juga jalur migrasi ikan tuna. Populasi ikan pun terancam punah jika tata kelola pertambangan tidak diperbaiki.

Hasil pengujian air laut di Teluk Weda, Halmahera Tengah, dan Teluk Buli, Halmahera Timur, keduanya di Provinsi Maluku Utara, awal September lalu, menunjukkan indikasi itu. Kandungan krom heksavalen (Cr), nikel (Ni), dan tembaga (Cu) melebihi ambang baku mutu yang diatur di Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan