logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMaluku Utara Perlu Genjot...
Iklan

Maluku Utara Perlu Genjot Sektor Nontambang

Menjelang akhir 2023, pertumbuhan Maluku Utara tercatat tinggi di angka 23 persen yang ditopang sektor ekstraktif. Maluku Utara perlu mendorong sektor nontambang juga bertumbuh agar pemerataan ekonomi dapat terwujud.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
ยท 1 menit baca
Pemandangan kawasan industri pengolahan nikel milik grup Harita Nickel, di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (8/4/2023) malam.
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Pemandangan kawasan industri pengolahan nikel milik grup Harita Nickel, di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (8/4/2023) malam.

TERNATE, KOMPASโ€” Ekonomi Maluku Utara tahun 2023 terus tumbuh di atas rata-rata nasional yang didukung sektor pertambangan dan pengolahan mineral. Namun, pertumbuhan yang terpusat di dua sektor tersebut membuat ketimpangan semakin tajam. Penyetaraan di sektor nontambang diperlukan agar pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh masyarakat luas.

Kepala Kantor Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPB) Wilayah Maluku Utara Tunas Agung Jiwa Brata menjelaskan, pertumbuhan domestik regional bruto (PDRB) provinsi tersebut hingga kuartal II-2023 capai 23,89 persen, atau 3-4 kali lipat pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan didorong dua sektor, yakni pengolahan yang tumbuh 48,12 persen secara tahunan (year on year/YOY), dan pertambangan 64 persen YOY.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan