logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCetak Sawah di Mentawai yang...
Iklan

Cetak Sawah di Mentawai yang Gagal dan Berulang

Memaksa Mentawai beralih ke beras hanya akan merusak kemandirian pangan mereka.

Oleh
YOLA SASTRA, AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Aman Jemput, sikerei, ahli pengobatan dan pemimpin ritual suku Mentawai, menyiapkan keladi tumbuk dan aneka bahan makanan serta dedaunan yang telah didoakan untuk diberikan kepada anak-anak yang baru lahir, di Dusun Salappa, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (26/9/2023). Bagi orang Mentawai, makanan lokal sangat erat dengan kebudayaan.
KOMPAS/AHMAD ARIF

Aman Jemput, sikerei, ahli pengobatan dan pemimpin ritual suku Mentawai, menyiapkan keladi tumbuk dan aneka bahan makanan serta dedaunan yang telah didoakan untuk diberikan kepada anak-anak yang baru lahir, di Dusun Salappa, Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (26/9/2023). Bagi orang Mentawai, makanan lokal sangat erat dengan kebudayaan.

Cetak sawah telah dilakukan berulang di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tanaman sagu dan pohon-pohon besar lainnya telah ditebangi, selera pangan masyarakat juga telah bergeser ke beras, tetapi tanaman padi tidak bisa dipanen.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan