KEKERINGAN
Antisipasi Dampak Kekeringan, 2.450 Ton Cadangan Beras untuk Masyarakat NTT
NTT terancam kekurangan pangan akibat kekeringan. Jika kondisinya memburuk, pemerintah akan menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F03%2F0f672a3f-f8b1-4666-a199-6374a3cb1c16_jpg.jpg)
Sapi mencari rumput hijau di bekas lahan sawah yang ditinggal pergi oleh petani di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/10/2023). Kekeringan menyebabkan pakan sapi berkurang.
KUPANG, KOMPAS — Kekeringan yang melanda Nusa Tenggara Timur mulai berdampak pada pasokan pangan. Sebanyak 2.450 ton beras telah disiapkan untuk mengatasi potensi kekurangan pangan. Masyarakat diminta lepas dari ketergantungan pada beras dengan mengonsumsi pangan lokal yang beragam.
Hingga Jumat (13/10/2023), 14 kabupaten/kota di NTT siaga darurat kekeringan. Jika kondisi memburuk, pemerintah akan meningkatkan statusnya menjadi tanggap darurat bencana kekeringan.