Rondahaim Saragih, Mempersatukan Simalungun Melawan Penjajah
Peran Tuan Rondahaim Saragih sangat sentral dalam melawan kolonialisme di Sumatera Timur. Belanda menjuluki Rondahaim sebagai ”Napoleon der Bataks” yang artinya Napoleonnya orang-orang Batak.
Peran Tuan Rondahaim Saragih (1828-1891) sangat sentral dalam melawan kolonialisme dan ekspansi kapitalisme perkebunan di Sumatera Timur. Saat kolonialisme sudah meluas hampir di semua daerah di Sumatera Timur, Rondahaim menghambat kolonialisme masuk ke Simalungun. Dia mempersatukan raja-raja lokal untuk melawan kolonialisme.
”Kita harapkan Rondahaim ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada November ini. Sudah waktunya menghargai peran kesejarahan masyarakat Simalungun dalam perjuangan Kemerdekaan. Dari semua kelompok etnik di Sumut, hanya Simalungun yang belum ada pahlawan nasional,” kata Guru Besar Sejarah Universitas Sumatera Utara Budi Agustono, Rabu (11/10/2023).