logo Kompas.id
NusantaraAir Mengalir dari Kumpulan...
Iklan

Air Mengalir dari Kumpulan ”Uang Receh” Warga Dusun

Anggota Karang Taruna di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berinisiatif mengumpulkan uang receh untuk membeli air. Di Sleman, DI Yogyakarta, petani ”urunan” membuat sumur bor. Warga bergotong royong mengatasi kekeringan.

Oleh
NINO CITRA NUGRAHANTO DAN REGINA RUKMORINI
· 1 menit baca
Warga Dusun Kalitlawah, Ngaren, Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, antre mendapatkan air bersih yang dibagikan secara gratis oleh pemuda karang taruna setempat, Kamis (14/9/2023). Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan warga sudah lebih dari dua bulan terakhir ini kesulitan mendapatkan air bersih.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga Dusun Kalitlawah, Ngaren, Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, antre mendapatkan air bersih yang dibagikan secara gratis oleh pemuda karang taruna setempat, Kamis (14/9/2023). Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan warga sudah lebih dari dua bulan terakhir ini kesulitan mendapatkan air bersih.

Bagi sebagian orang, mungkin uang senilai Rp 5.000 hingga Rp 10.000 seakan tiada artinya. Sekadar dianggap sebagai uang receh uang kecil. Lain halnya dengan pandangan sekelompok pemuda dari Dusun Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Lembaran uang kecil itu terasa lebih bermakna setelah mengalir dalam bentuk air bersih.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan