Inisiatif Warga
Air Mengalir dari Kumpulan ”Uang Receh” Warga Dusun
Anggota Karang Taruna di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berinisiatif mengumpulkan uang receh untuk membeli air. Di Sleman, DI Yogyakarta, petani ”urunan” membuat sumur bor. Warga bergotong royong mengatasi kekeringan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F14%2Fa4062ff4-969a-4dfa-95d1-bc5ce3b3eb5c_jpg.jpg)
Warga Dusun Kalitlawah, Ngaren, Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah, antre mendapatkan air bersih yang dibagikan secara gratis oleh pemuda karang taruna setempat, Kamis (14/9/2023). Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan warga sudah lebih dari dua bulan terakhir ini kesulitan mendapatkan air bersih.
Bagi sebagian orang, mungkin uang senilai Rp 5.000 hingga Rp 10.000 seakan tiada artinya. Sekadar dianggap sebagai uang ”receh” uang kecil. Lain halnya dengan pandangan sekelompok pemuda dari Dusun Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Lembaran uang kecil itu terasa lebih bermakna setelah mengalir dalam bentuk air bersih.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Air Mengalir dari Kumpulan “Uang Receh” Warga Dusun".
Baca Epaper Kompas