logo Kompas.id
NusantaraSulit Melepas Kebiasaan...
Iklan

Program Keluarga Harapan

Sulit Melepas Kebiasaan Menerima Bantuan

Warga miskin didorong untuk mandiri. Namun, mereka telanjur terbiasa dengan bantuan sosial dan berharap tetap mendapatkannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 1 menit baca
Kondisi ruangan bagian belakang dari rumah Sugiman (79), salah seorang penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Kamis (27/7/2023).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Kondisi ruangan bagian belakang dari rumah Sugiman (79), salah seorang penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Kamis (27/7/2023).

Setiap kelulusan biasanya menjadi hal yang menyenangkan. Namun, sorot gembira itu sama sekali tidak terpancar dari wajah Sri Murtini (47) ketika diingatkan bahwa dirinya akan segera dinyatakan ”lulus”, tidak akan lagi terdata sebagai penerima bantuan dari Program Keluarga Harapan pada tahun depan.

Keluarga Sri di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2013. Salah satu komponen persyaratan yang dipenuhi sebagai penerima bantuan adalah karena keluarga miskin ini memiliki anak bersekolah. Namun, karena tahun depan putri bungsunya akan lulus dari SMK, bantuan sosial pun dipastikan tidak akan lagi diterima pada tahun depan.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 19 dengan judul "Sulit Melepas Kebiasaan Menerima Bantuan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...