MANGROVE
Tanam Mangrove, Salah Satu Komitmen Industri Petrokimia dalam Dekarbonisasi
Menanam mangrove dengan menggandeng warga menjadi salah satu upaya industri petrokimia dalam perimbangan karbon.

Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur Rahmad Pribadi (kanan) didampingi pengelola Wisata Mangrove Teluk Bangko, Hadi Wiyoto, melihat area pembibitan mangrove di Wisata Mangrove Teluk Bangko, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Minggu (23/7/2023).
Carbon offset atau perimbangan karbon dengan menanam mangrove menjadi salah satu upaya menekan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh berbagai industri, termasuk industri petrokimia. Melalui cara tersebut, industri bisa terus berkembang mengikuti permintaan pasar dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Itu salah satunya dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur atau PKT, yang tahun ini menanam 500.000 bibit mangrove di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya di Telok Bangko, Kelurahan Lok Tuan, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan timur, yang berjarak sekitar 2,5 kilometer (km) dari kompleks pabrik PKT. Penanaman bersama itu dilakukan pada Minggu (23/7/2023).