logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊFaktor Budaya dan Pola Pikir...
Iklan

Faktor Budaya dan Pola Pikir Pengaruhi Anak Putus Sekolah

Pemicu anak putus sekolah bukan semata-mata alasan ekonomi. Ada beragam alasan yang demikian kompleks di balik hal tersebut.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
Siswa SD di Desa Tegal, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berjalan pulang seusai sekolah.
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Siswa SD di Desa Tegal, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berjalan pulang seusai sekolah.

MAGELANG, KOMPAS β€” Ketidakmampuan ekonomi bukan menjadi penyebab satu-satunya anak putus sekolah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pola pikir dan budaya menjadi faktor lain penyebab anak putus sekolah.

Nurjito AS, koordinator verifikasi anak tidak sekolah di 70 desa dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Magelang, mengatakan, di setiap desa dengan kemiskinan ekstrem, alasan kemiskinan ataupun ketidakmampuan ekonomi hanya menjadi alasan dari 40 persen anak yang tidak bersekolah. Sementara itu, 60 persen lainnya dipengaruhi budaya dan pola pikir orangtua yang menganggap pendidikan adalah hal yang tak penting.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan