logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHarga Tak Kunjung Naik, Petani...
Iklan

Harga Tak Kunjung Naik, Petani Karet Beralih ke Sawit

Petani di Kalimantan Tengah mulai beralih dari karet ke kelapa sawit lantaran harga yang tak kunjung normal. Terakhir kali petani mendapatkan harga tinggi untuk karet adalah 14 tahun lalu.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Petani karet Kalimantan Tengah mengharap bantuan bibit untuk peremajaan tanaman yang telah berumur di atas 40 tahun agar produktivitas sadapan kembali meningkat. Foto diambil di Desa Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Minggu (11/12/2005).
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Petani karet Kalimantan Tengah mengharap bantuan bibit untuk peremajaan tanaman yang telah berumur di atas 40 tahun agar produktivitas sadapan kembali meningkat. Foto diambil di Desa Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Minggu (11/12/2005).

PALANGKARAYA, KOMPAS – Komoditas karet mulai ditinggalkan petani di Kalimantan Tengah. Murahnya harga jual getah karet menjadi salah satu alasan petani mengganti karet dengan tanaman lain. Pemerintah pun mendorong komoditas lain yang berpotensi untuk menggantikannya.

Sukarmin (53), warga Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, sudah dua kali mengganti tanaman di kebunnya yang seluas 2 hektar dalam lima tahun terakhir. Sejak pindah ke Kalimantan Tengah mengikuti program transmigrasi 25 tahun lalu, ia dan keluarga hanya fokus pada tanaman padi.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan