logo Kompas.id
NusantaraKedai Kopi dan Pergulatan...
Iklan

Kedai Kopi dan Pergulatan Identitas Banyuwangi

Warung-warung kopi terus bertumbuh di Banyuwangi. Dengan warna dan corak khas mereka. Sejatinya, kedai-kedai kopi itu adalah ”bahasa” perlawanan kekinian, yang sebenarnya sudah mengakar sejak dulu kala.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 1 menit baca
Kedai Kopi Krakatau, salah satu tempat <i>ngopi </i>di Banyuwangi yang lokasinya berada di desa adat Kemiren. Foto diambil pada Kamis (15/6/2023). Bangunan bertema Jepang ini masih meyertakan atap khas Banyuwangian.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Kedai Kopi Krakatau, salah satu tempat ngopi di Banyuwangi yang lokasinya berada di desa adat Kemiren. Foto diambil pada Kamis (15/6/2023). Bangunan bertema Jepang ini masih meyertakan atap khas Banyuwangian.

Warung-warung kopi terus bertumbuh di Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan warna dan corak khas mereka. Sejatinya, kedai-kedai kopi itu adalah bahasa perlawanan kekinian, yang sebenarnya sudah mengakar sejak dulu kala.

Dalam sejarahnya, masyarakat Banyuwangi adalah ”kelompok kalah” yang menolak untuk menyerah. Mereka menolak dominasi, stigmatisasi, dan represi dengan cara mereka sendiri. Itu menjelma dalam adat budaya dan terus terwariskan hingga sekarang. Termasuk dalam kedai-kedai kopi yang bermunculan.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan