logo Kompas.id
NusantaraPerlindungan Pekerja Rumah...
Iklan

Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Migran Masih Lemah

Perlindungan terhadap pekerja rumah tangga migran dinilai masih lemah. Hingga kini, PRT migran masih dipandang sebelah mata sehingga perlindungan dan pemenuhan atas hak-hak mereka masih jauh dari harapan.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 1 menit baca
Panggung solidaritas untuk Khotimah, pekerja rumah tangga yang mendapatkan kekerasan dan tindakan tidak manusiawi dari majikannya di Jakarta, ditampilkan melalui teatrikal dalam Aksi Rabuan Pekerja Rumah Tangga (PRT) oleh Koalisi Sipil untuk Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UUPPRT), di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Panggung solidaritas untuk Khotimah, pekerja rumah tangga yang mendapatkan kekerasan dan tindakan tidak manusiawi dari majikannya di Jakarta, ditampilkan melalui teatrikal dalam Aksi Rabuan Pekerja Rumah Tangga (PRT) oleh Koalisi Sipil untuk Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UUPPRT), di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Perlindungan terhadap pekerja rumah tangga migran dinilai masih lemah. Hingga kini, PRT migran masih dipandang sebelah mata sehingga perlindungan dan pemenuhan atas hak-hak mereka masih jauh dari harapan.

Hal itu mengemuka dalam dialog bertajuk ”Mewujudkan Kerja Layak untuk Pekerja Rumah Tangga Migran melalui Layanan dan Mekanisme Perlindungan yang Responsif Gender” di Kota Metro, Lampung, Kamis (22/6/2023). Acara yang digelar secara luring dan daring itu diikuti peserta dari sejumlah kabupaten di Lampung. Selain itu, hadir pula perwakilan PRT migran di Malaysia.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan