logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLima Bulan, Ekspor Perikanan...
Iklan

Lima Bulan, Ekspor Perikanan Budidaya di Maluku Capai Rp 328,5 Miliar

Pemberian paket bantuan menyelamatkan usaha nelayan budidaya dari pukulan pandemi Covid-19. Ekspor naik, nilai tukar nelayan budidaya juga meningkat.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Usaha keramba jaring apung di Kota Ambon, Maluku, pada Senin (19/6/2023). Ikan yang dibudidayakan adalah kerapu, kuwe, dan kakap putih.
FRANSISKUS PATI HERIN

Usaha keramba jaring apung di Kota Ambon, Maluku, pada Senin (19/6/2023). Ikan yang dibudidayakan adalah kerapu, kuwe, dan kakap putih.

AMBON, KOMPAS β€” Perikanan budidaya di Maluku yang bertahan dari pukulan pandemi Covid-19 berhasil bangkit dan mencatatkan kenaikan nilai ekspor hingga 21,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 328,5 miliar dalam lima bulan. Gencarnya intervensi pemerintah melalui berbagai paket bantuan berkontribusi besar dalam mendukung pencapaian tersebut.

Karolis Iwamony, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, di Ambon pada Selasa (20/6/2023) mengatakan, ekspor perikanan budidaya itu didominasi ikan kerapu bebek dan udang vaname. Kerapu bebek diekspor ke Hong Kong, sedangkan udang vaname dikirim ke China.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan