Masyarakat Berpenghasilan Rendah Berpotensi Sumbang Angka ”Stunting” di Palembang
Masyarakat berpenghasilan rendah dan warga yang tinggal di kawasan kumuh berkontribusi cukup besar terhadap kasus ”stunting” di Palembang. Sejumlah langkah intervensi yang inovatif diperlukan untuk menekan ”stunting”.
PALEMBANG, KOMPAS — Masyarakat berpenghasilan rendah dan warga yang tinggal di kawasan kumuh berkontribusi cukup besar terhadap kasus stunting atau tengkes di Palembang, Sumatera Selatan. Sejumlah langkah intervensi dilakukan untuk menekan tengkes, termasuk menciptakan kampung keluarga berkualitas di setiap kecamatan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palembang Altur Febriansyah, Rabu (14/6/2023). Dia menuturkan, permasalah stunting di kota Palembang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pemahaman calon pengantin terkait dengan kecukupan gizi untuk anak, kondisi lingkungan, dan juga pendapatan dari keluarga tersebut.