logo Kompas.id
NusantaraMasyarakat Berpenghasilan...
Iklan

Masyarakat Berpenghasilan Rendah Berpotensi Sumbang Angka ”Stunting” di Palembang

Masyarakat berpenghasilan rendah dan warga yang tinggal di kawasan kumuh berkontribusi cukup besar terhadap kasus ”stunting” di Palembang. Sejumlah langkah intervensi yang inovatif diperlukan untuk menekan ”stunting”.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
Kawasan rumah susun Palembang yang tampak kumuh, Kamis (22/6/2022). Kawasan ini akan menjadi tempat pemasangan jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Palembang tahap pertama.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kawasan rumah susun Palembang yang tampak kumuh, Kamis (22/6/2022). Kawasan ini akan menjadi tempat pemasangan jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Palembang tahap pertama.

PALEMBANG, KOMPAS — Masyarakat berpenghasilan rendah dan warga yang tinggal di kawasan kumuh berkontribusi cukup besar terhadap kasus stunting atau tengkes di Palembang, Sumatera Selatan. Sejumlah langkah intervensi dilakukan untuk menekan tengkes, termasuk menciptakan kampung keluarga berkualitas di setiap kecamatan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palembang Altur Febriansyah, Rabu (14/6/2023). Dia menuturkan, permasalah stunting di kota Palembang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pemahaman calon pengantin terkait dengan kecukupan gizi untuk anak, kondisi lingkungan, dan juga pendapatan dari keluarga tersebut.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan