logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKekeringan Lahan Gambut di...
Iklan

Kekeringan Lahan Gambut di Jambi Rawan Picu Kebakaran

Pakar karhutla menyebut probabilitas El Nino melonjak 90 persen sejak Mei hingga Juli. Penyusutan air yang menyebabkan hamparan gambut mengering patut diwaspadai.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
Petugas perusahaan kebun PT Sari Aditya Loka di perbatasan Merangin-Sarolangun mengecek situasi kebun sawit dari menara pantau, Rabu (15/3/2023). Pengecekan itu sebagai antisipasi dini ancaman kebakaran lahan. Para pelaku usaha dituntut memperlengkapi areal kerjanya dengan sarana dan prasarana memadai untuk mencegah kebakaran lahan.
IRMA TAMBUNAN

Petugas perusahaan kebun PT Sari Aditya Loka di perbatasan Merangin-Sarolangun mengecek situasi kebun sawit dari menara pantau, Rabu (15/3/2023). Pengecekan itu sebagai antisipasi dini ancaman kebakaran lahan. Para pelaku usaha dituntut memperlengkapi areal kerjanya dengan sarana dan prasarana memadai untuk mencegah kebakaran lahan.

JAMBI, KOMPAS β€” Kondisi sebagian besar hamparan gambut di pesisir timur Sumatera kini kering dan rawan terbakar. Perusahaan, petani, dan pemerintah daerah diminta segera menyiapkan langkah mitigasi.

Pakar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari IPB University sekaligus Direktur Regional Forest Fire Management Resource Center-Southeast Asia Bambang Hero Saharjo mengatakan, sejak Mei hingga Juli 2023, probabilitas El Nino melonjak 90 persen. Dampaknya terjadi di hamparan rawa gambut wilayah Tanjung Jabung Timur, Jambi, yang telah dibukakan kanal.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan