ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN
Minta Bupati Awasi Alih Fungsi Lahan, Wagub Jabar: Industri Belum Menyejahterakan
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta para bupati untuk meningkatkan pengawasan terhadap alih fungsi lahan di daerahnya. Menurut dia, kawasan industri selama ini tidak serta-merta menyejahterakan masyarakat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F15%2F4b787623-0dd6-49f5-a678-e994fe9946ec_jpg.jpg)
Buruh tani mengoperasikan mesin panen combine saat panen padi di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Harga gabah kering panen di tingkat petani di wilayah itu berkisar Rp 5.000-Rp 5.400 per kilogram. Meski harga itu di atas harga pembelian pemerintah, sejumlah petani mengeluhkan penurunan produksi akibat banjir, masalah pengairan, dan hama tikus.
CIREBON, KOMPAS — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta para bupati meningkatkan pengawasan terhadap alih fungsi lahan di daerahnya. Perubahan lahan pertanian menjadi kawasan industri selama ini tidak serta-merta menyejahterakan masyarakat.
”Saya minta kepada para bupati untuk lebih mengawasi saat ada alih fungsi sawah di daerah. Pak camat, kepala desa, kalau ada sawah dibikin bangunan, tolong tanya dulu IMB (izin mendirikan bangunan)-nya,” ujar Uu setelah panen raya di Gegesik, Kabupaten Cirebon, Senin (15/5/2023).