logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMereka yang Masih Bertahan di ...
Iklan

Mereka yang Masih Bertahan di Hunian Sementara

Tinggal di hunian sementara hingga memasuki tahun kelima pascagempa di Palu, Sigi, dan Donggala bukan perkara mudah bagi penyintas. Mereka berharap bisa memulai hidup baru di hunian tetap.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
Β· 1 menit baca
Sriyanti (41) duduk di teras hunian sementara penyintas gempa 2018 di Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (27/3/2023).
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Sriyanti (41) duduk di teras hunian sementara penyintas gempa 2018 di Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (27/3/2023).

Tahun ini sudah masuk tahun kelima pascagempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Palu, Sigi, Donggala, hingga Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada 2018. Selama itu, pemerintah dan warga berusaha bangkit di tengah trauma dan sengkarut penanganan pascabencana.

Memasuki tahun kelima dan masih berada di hunian sementara (huntara), terlebih kehilangan pekerjaan dan dirundung berbagai persoalan, tentu bukan perkara mudah. Jika penantian yang lama ini karena menunggu hunian tetap (huntap) selesai dibangun, mungkin masih ada harapan. Namun, sebagian penyintas menanti dalam ketidakpastian.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan