Mengejar Pertumbuhan di Tengah Risiko Bencana
Di tengah kepungan patahan geologi, kerawanan bencana di Sulawesi Tengah meningkat akibat aktivitas pertambangan. Namun, sektor ini belum signifikan mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah berada di angka 15,17 persen. Capaian ini menempatkan provinsi yang tahun ini berusia 59 tahun itu menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Indonesia setelah Maluku Utara. Namun, apakah itu bermakna bagi masyarakat luas?
Tak hanya pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat signifikan dari Rp 900 miliar pada 2021 menjadi lebih dari Rp 1,7 triliun tahun lalu. Dengan capaian ini, Sulteng seolah ingin memproklamirkan kebangkitan usai gempa yang memorak-porandakan Palu, Sigi, Donggala, hingga Parigi Moutong pada 2018 yang disusul hantaman pandemi Covid-19.